Monday, February 24, 2014

Cerita untuk Anak-anak PERGI MENUNTUT ILMU

Cerita untuk Anak-anak PERGI MENUNTUT ILMU4

Corner 23 pada postingan kali uni ingin berbagi sebuah ceritera untuk anak-anak buah tangan dari Hanafi Sujana. Ceritera untuk anak yang berjudul Pergi Menuntut Ilmu ini termasuk dalam kumpulan ceritera Petualangan Si-Kakek Berjubah Putih. inilah ceritera lengkapnya :

Si Kakek Berjubah putih adalah seorang pendekar sakti dari Negeri Selamaya. Dia adalah seorang ang soleh dan teguh menjalankan perintah-perintah agamanya dan tidak pernah ketinggalan untuk menjalankan ibadah yang lima waktu dan ibadah-ibadah lainnya.

Dia selalu menolong orang-orang yang susah baik secara materi ataupun secara kekuatan fisik, bila diperlukan. Ibunya sudah meninggalkan dirinya sejak dia berumur 5 (lima) tahun. Kemudian ayahnya mengurus dia beserta saudara-saudara dari ayahnya.

Setelah menginjak dewasa, suatu saat dia berpamitan pada ayahnya untuk meninggalkan kota kelahirannya dengan masuk mencari ilmu di kota yang lain.

“Ayah saya memohon izin kepada ayah untuk meninggalkan kota ini.” Dia berkata kepada ayahya.

“Maksudnya, Ananda mau pergi kemana ?” ayahnya bertanya.

“Saya ingin menuntut ilmu yang lebih dalam lagi di kota yang lain” dia menjawab

“Apakah mental ananda sudah cukup siap untuk menjalaninya ? tanya ayahnya.

“Ya Ayah, Saya sudah siap.“ dia menjawab.

“Kalau begitu Ayah hanya bisa mendo’akan agar Ananda selamat diperjalanan dan selalu dilindungi oleh Allah SWT.” Ayahnya berpesan.

“Ya Ayah, hamba mohon do’a restu dari Ayah” dia memohon.

Setelah berpamitan diapun pergi meninggalkan kota kelahirannya, berkelana ke kota-kota yang lain demi untuk menambah ilmunya.

Beberapa puluh tahun kemudian dia muncul lagi di kota kelahirannya sehubungan dengan wafat ayahya. Setelah beres dengan pemakaman dan segala apa yang berhubungan dengan sisa-sisa peninggalan ayahnya, diapun pergi berkelana lagi dari satu kota ke kota yang lainnya.

Sekarang dia sudah nampak tua dan tidak muda lagi sehingga orang-orang menjulukinya dengan nama “Si Kakek Berjubah Putih” karena dia selalu mengenakan jubah putih bila sedang berjalan-jalan dimanapun.

Suatu saat dia muncul dikeramaian kota. Ciri khas dia Berjubah putih sambil membawa tasbih di tangan kirinya dan tongkat keemasan di tangan kanannya.

Suatu hari dia berjalan di kota yang begitu ramainya dipagi hari. Orang-orang saling berdesakan, berjalan pelan-pelan sambil melihat-lihat dan membeli barang-barang yang dibutuhkan. Tiba-tiba si Kakek melihat seorang copet sedang menjalankan aksinya menggaet dompet seseorang, si empunya dompet sadar dan berteriak ......... “copet.......copet” dan ketika si copet mau berlari, dihadapannya sudah menghadang si Kakek Berjubah putih, lalu si Kakek mengangkat tongkatnya dan memukul tubuh si copet sehingga si copet jatuh tersungkur. “Ampun ......... sakit sekali” si copet mengerang. Dia terjatuh dihadapan orang-orang yang sedang mencoba mengejarnya.

“Pukul dia .............. hantam dia” teriak orang-orang

“Jangan main hakim sendiri” 

Tiba-tiba dua orang polisi muncul. Setelah berterimakasih kepada si Kakek atas bantuannya, s copet diamankan dan segera dibawa ke Pos Polisi terdekat.

Si Kakek segera pergi dari orang-orang yang berkerumun. Dia telah menjalankan tugasnya dengan baik.

Dia berjalan menuju alun-alun untuk beristirahat karena merasa agak lelah, kemudian duduk dibawah pohon yang rindang dan akhirnya tertidur.

Didalam tidurnya dia bermimpi terbang ke angkasa luar jauh ....... jauh sekali dan melihat pemadangan yang sangat idah penuh ketenangan yang belum pernah dilihatnya dimuka bumi ini.

“Mungkinkah ini yang dinamakan surga?’ ia berbisik dalam hatinya.

Allah telah berfirman dalan Al-Qur’an bahwa surga itu demikian adanya, indah sangat tenang dan menyejukan.

“Jika Allah telah berfirman demikian aku harus meyakininya” dia bergumam.

Tiba-tiba dia sadar dari mimpinya dan matanya terbuka karena sayup-sayup dia mendengar suara adzan dari mesjid terdekat.

Dia segera bergegas dan pergi ke mesjid tersebut. Untuk sembahyang dzuhur bersama-sama dengan orang-orang yang lainnya. Setelah selesai bersembahyang dia segeraq pergi meninggalkan mesjid itu.

Setengah jam setelah berjalan tiba-tiba hujan turun, segera dia berlari menuju suatu tempat yang kebetulan disana ada sekumpulan anak-anak sekolah yang baru pulang dan kehujanan pada berteduh.

“Hai anak-anak, kalian sedang berteduh juga ya .......... “ si Kakek menyapa sambil bertanya.

“Ya Kakek” anak-anak menjawab serentak.

“Aku lapar kek ! tiba-tiba seorang anak berkata.

“Ya betul kami juga ! serentak anak-anak yang lain menjawab

“Kalau begitu mari kita berdo’a kepada Allah supaya hujan segera berhenti” Kakek mengajak.

Kemudian anak-anak berdo’a bersama si Kakek yang berdo’a semaksimal mungkin memohon kepada Allah agar hujan segera reda.

Tiba-tiba saja hujan berhenti.

“Hore ............ hujan reda .............. hujan reda .......!!! teriak anak-anak.

Mereka berterimakasih pada si Kakek dan kemudian mereka berlari menuju rumahnya masing-masing. Si Kakek mengangguk sambil tersenyum tanda berbahagia. Dan segera si Kakek pun pergi meninggalkan tempat tersebut. Sambil berbisik dalam hatinya mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT. Dan merasa puas telah menolong anak-anak tersebut.  

Cerita untuk Anak-anak PERGI MENUNTUT ILMU2 Cerita untuk Anak-anak PERGI MENUNTUT ILMU Cerita untuk Anak-anak PERGI MENUNTUT ILMU3

No comments:

ANTUSIASNYA WARGA KAWALI PADA TABLIGH AKBAR USTADZ EVIE EFFENDI

Antusiasnya Warga Kawali dalam mengikuti tabligh akbar yang disampaikan oleh Ustadz Evie Effendi terlihat nyata Tanggal 26 Februari 202...