Pidato Singkat Tema Indonesia Indah

Alhamdulillah, Wassolatu wassalamu ‘ala rosulillah, wa ‘ala alihi wasohbihi wama wallah, amma ba’du,...

Hadirin rohimakumulloh........

Puja hanyalah milik Allah Azzawajalla. Tuhan Pencipta Alam Semesta. Pencipta Insan Mulia yang mempunyai Iman dan Taqwa. Puji hanyalah milik Allah Robbul Ijati, yang sangat membenci orang korupsi, dan orang-orang yang selalu ingkar janji.

Syukur yang tak pernah luntur, hanyalah milik Allah Robbul Gopur, yang telah memeberikan kita nikmat panjang umur yang tidak bisa diukur oleh alat ukur, oleh Insinyur, oleh Direktur, apalagi oleh tukang bajigur.... oh No.....

Shalawat beserta salam, semoga tetap tercurah limpah ke Habibana Baginda kita pemimpin tertinggi anti korupsi manusia mulia ant durhaka, pendobrak kebatilan, penegak keadialan, pembawa kedamaian, penunjuk jalan kebenaran, yang mendapat julukan “The one of the rangking in the world” yakni Habibana Wanabiyana Wamaulana Muhammad SAW. Yang tak pernah letih menghadapi musuh tak pernah bosan menghadapi lawan. Demi kemajuan agama Islam. Penuh dengan pancaran Illahi tidak membuatnya tinggi hati, yang menerangi umat dari lembah kegelapan yang menyinari alam semesta, sehingga Allah menjadikannya Rahmatalil’alamin. Yakni Rahmat bagi Alam Semesta.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Iman yang saya hormati, dewan juri yang juga saya hormati, beserta rekan seperjuangan yang saya banggakan, semoga kita semua selalu ada dalam lindungan Allah SWT. Amin.......

“Mas’asyroll muslimin rahimakumullah”

Dalam kesempatan yang mulia ini, saya akan membahas tentang suatu hal yang terjadi di Indonesia. Dulu Indonesia raya kaya akan lautan dan  daratan. Berbagai macam hasil alam melimpah karena tidak ada orang yang merusaknya. Dulu Indonesia begitu indah sehingga banyak orang yang berkata “ indah ketika dipandang mata, asik ketika dinikmati. Indonesia laksana alam surgawi”. Tapi, kenapa sekarang berubah? yang dulunya indah, sekarang tidak indah lagi. Banyak orang yang merusak alam sehingga terjadi berbagai macam musibah air laut tumpah ke darat, badai menghantam seakan tiada henti, banjir terjadi dimana-mana, semua bencana itu menelan korban yang tak terhitung jumlahnya. Dari kejadian itu kita jangan menyalahkan orang lain. Kita harus bertanya pada diri kita sendiri “Apakah iman dan taqwa kita sudah mantap? dan apakah kita pernah bersyukur atas segala yang didapat ?