Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Thursday, October 29, 2015

Fungsi dan Tujuan Negara

FUNGSI NEGARA
Berdasarkan pengertiannya fungsi negara adalah sebagai pengatur kehidupan dalam negara demi tercapainya tujuan negara tersebut
Adapun fungsi negara untuk mencapai tujuan negara ada 4 yaitu
1. melaksanakan ketertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan- bentrokan dalam masyarakat (negara sebagai stabilisator)
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
3. Mengusahakan pertahanan negara dari serangan negara luar
4. Menegakkan keadilan melalui alat penegak hukum ( polisi, jaksa dan hakim)
TUJUAN NEGARA SECARA UNIVERSAL
Setiap negara yang didirikan tentu diberi tugas untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh pembentuk negara tersebut. Tujuan negara sangat berhubungan erat dengan organisasi dari negara yang bersangkutan, tujuan negara juga sangat penting artinya untuk mengerahkan segala kegiatan dan sekaligus menjadi pedoman dalam menyusun, mengatur dan pengendalian atau pengarahan alat perlengkapan negara serta kehidupan rakyatnya. Tujuan masing-masing negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial budaya, kondisi geografis, sejarah pembentukannya serta pengaruh politik dari penguasa negara yang bersangkutan.
Ada beberapa paham tentang tujuan negara. Paham-pahan itu diantaranya: Fasisme, Individualisme, Sosialisme, dan Integralistik.

1. Paham Fasisme
Menurut fasis negara bukan ciptaan rakyat melainkan ciptaan orang kuat. Bila orang kuat sudah membentuk organisasi negara, maka negara wajib menggembleng dan mengisi jiwa rakyat secara totaliter, diktatorial dan nasionalistis.

Tujuan negara fasis adalah imperium dunia yaitu pemimpin bercita-cita untuk mempersatukan semua bangsa di dunia menjadi satu kekuatan bersama. Dari paham ini akan selalu mengobarkan api perang kepada negara-negara di dunia untuk mencapai tujuan negaranya. Dari faham facis ini akan muncul faham kebangsaan yang sempit yaitu chauvinisme suatu faham kebangsaan yang sempit, yang selalu menganggap bangsa lain lebih rendah dari bangsanya sendiri, faham ini merupakan lawan dari faham nasionalisme

2. Paham Individualisme
Dalam pandangan Individualisme kepentingan dan kebebasan individu atau pribadi harus ditempatkan pada tujuan hidup manusia untuk mencapai kebahagiaan dan kemakmuran sebanyak-banyaknya
Paham ini muncul di tengah-tengah peradaban reformasi barat, kelahiran paham ini sebagai anti klimaks dari penguasa monarki absolut, pahan ini gandrung menyuarakan liberti (kebebasan), egalite (persamaan) dan fraternite (persaudaraan), mereka juga mengembangkan pemikiran-pemikiran rasionalisme dan humanisme sebagai buah dari Revolusi Perancis dan Revolusi Industri. Individualisme atau Libralisme dalam arti luas dapat dikatakan sebagai usaha perjuangan menuju kebebasan. Negara pada paham Individualisme tidak boleh campur tangan dalam urusan pribadi, ekonomi dan agama warga negaranya. Tujuan pembentukan negara hanya berfungsi sebagai penjaga malam (Nachtwakerstaat) yaitu sekedar menjaga keamanan dan ketertiban individu serta menjamin kebebasan seluas-luasnya dalam memperjuangkan kehidupannya, paham ini banyak dianut oleh negara Eropah, Amerika Serikat dan Australia

3. Paham Sosialisme
Kelahiran paham Sosialisme berkaitan erat dengan keberadaan Kapitalisme yang sudah sangat eksploitatif. Sosialisme menentang kemutlakan milik perseorangan dan menyokong pemakaian milik tersebut untuk kesejahteraan umum. paham Sosialisme muncul di daratan Eropah setelah adanya Revolusi Industri, guna untuk menghindari pengisapan ekonomi oleh segelintir orang (kaum kapitalis atau pemodal). paham Sosialisme ini kemudian banyak ditunggangi oleh muatan politik sehingga berubah menjadi Komunisme. Pelopor dari sosialisme : Etienne Cabet, Robert Owen, Albert Brisbane

Antara paham Sosialisme dengan Komunisme sebenarnarnya ada kesamaan pandangan yaitu sama-sama memandang negara mempunyai hak campur tangan dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Hal ini dilakukan demi tercapainya tujuan negara yaitu memberikan kebahagiaan yang sebesar-besarnya dan merata bagi setiap anggota masyakarat (sama rata sama rasa). Antara paham Sosialisme dengan Komunisme memiliki perbedaan yang sangat tajam mengenai tujuan negara Faham Komunisme dikembangkan oleh Marx dan pengikut setianya Lenin dan Stalin

4. Paham Integralistik
Paham Integralistik beranggapan bahwa negara didirikan bukan hanya untuk kepentingan perseorangan atau golongan tertentu saja tetapi juga untuk kepentingan seluruh masyarakat negara yang bersangkutan

Paham Integralistik ini menggabungkan kemauan rakyat dan negara (penguasa). Kepentingan negara seperti dimaksudkan untuk menjalin rasa kekeluargaan dan kebersamaan. Paham Integralistik melihat negara sebagai susunan masyarakat yang integral dan anggota-anggotanya saling terkait sehingga membentuk satu kesatuan yang organis

Gagasan Integralistik di Indonesia pertama kali dikemukakan oleh Prof. Dr. Soepomo pada sidang BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) 1945. Menurut Prof. Dr. Soepomo, paham Integralistik merupakan aliran pemikiran yang paling sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia yang bersifat kekeluargaan dan kebersamaan. Dengan demikian semangat kekeluargaan dan kebersamaan ini merupakan ciri dari Integralistik Indonesia.

3. Fungsi dan tujuan negara secara teoritis
1. Berbagai Teori tentang Fungsi Negara
Ada beberapa pakar atau ahli hukum kenegaraan yang mengemukakan tentang teori fungsi negara diantaranya
1. John Locke membagi fungsi negara dalam bentuk lembaga negara menjadi 3
a. fungsi (lembaga) legislatif, membuat undang-undang
b. fungsi (lembaga) eksekutif, malaksanakan undang-undang
c. fungsi (lembaga) federatif, mengurusi urusan luar negeri termasuk ursan perang dan damai
Menurut John Locke, fungsi (lembaga) yudikatif atau mengadili termasuk fungsi eksekutif

2. Montesquieu membagi fungsi negara dalam bentuk lembaga negara menjadi 3
a. fungsi (lembaga) legeslatif, membuat undang-undang
b. fungsi (lembaga) eksekutif, melaksanakan undang-undang
c. fungsi (lembaga) yudikatif, mengadili pelanggar undang-undang
Ketiga fungsi atau lembaga ini terkenal dengan nama teori Trias Politica atau tiga lembaga pemisahan kekuasaan

3. Van Vollen Hoven, menyatakan fungsi negara dalam bentuk lembaga menjadi :
a. Regeling, lembaga negara yang berfungsi membuat peraturan
b. Bestuur, lembaga negara yang berfungsi melaksanakan pemerintahan
c. Rechspraak, lembaga negara yang berfungsi mengadili
d. Politie, berfungsi menjaga ketertiban dan keamanan

4. Goodnow, membagi fungsi negara menjadi 2 tugas pokok yaitu :
a. Policy Making, membuat kebijakan negara pada waktu tertentu untuk seluruh masyarakat
b. Policy Ekscuting, melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan

5. Mohammad Kusnadi, SH, membagi fungsi negara menjadi 2 bagian yaitu :
a. Berfungsi untuk menjamin ketertiban (law and order)
Dalam hal ini negara bertindak sebagai stabilisator yaitu untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan dalam masyarakat
b. Mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
Selain fungsi stabilisator negara juga berfungsi secara ekonomi yaitu untuk meningkatkan taraf hidupnya

2. Berbagai Teori tentang Tujuan Negara
Banyak tokoh yang mengemukakan tujuan negara dengan berbagai teori atau pendapatnya diantaranya :
a. Plato; mengemukakan tujuan negara untuk memajukan kesusilaan manusia, baik
sebagai individu maupun sebagai sosial
b. Roger F. Soltau; mengemukakan tujuan negara untuk memungkinkan rakyat berkembang serta mengungkapkan daya ciptanya sebebas mungkin
c. Harold J. Laski; mengemukakan tujuan negara untuk menciptakan keadaan yang di dalamnya rakyat dapat mencapai keinginan-keinginannya secara maksimal
d. Thomas Aquino dan Agustinus; mengemukakan tujuan negara untuk mencapai penghidupan dan kehidupan aman dan tentram dengan taat kepada dan di bawah pimpinan Tuhan. Pemimpin negara menjalankan kekuasaan hanyalah berdasarkan kekuasaan Tuhan yang diberikan kepadanya
e. Lord shang Yang (Tiongkok/China Kuno) teori tentang kekukasaan negara mengemukakan pendapat teori tujuan negara sebagai berikut :
a. Rakyat dan negara harus berbanding terbalik. Bila negara ingin kuat, maka rakyat harus lemah dan sebaliknya
b. Negara harus berusaha mengumpulkan kekuasaan/kekuatan yang sebesar-besarnya. Negara menyiapkan militer yang kuat, disiplin dan loyal untuk menghadapi bahaya-bahaya dari luar
c. Keselamatan dan kemakmuran tidak diperlukan yang penting negara aman sentosa
d. Rakyat harus dijauhkan dari kebudayaan, adat istiadat, musik, nyanyian, hikayat, kebaikan, kesusilaan, hormat pada orang tua, kekerabatan, kejujuran. Alasannya kesemuanya itu dapat melemahkan jiwa seseorang
a. Niccolas Machiavelli (pemikir/politikus Italia) teori tentang kekuasaan negara mengemukakan pendapat teori tujuan negara sebagai berikut :
a. Menitikberatkan pada sifat pribadi raja, yaitu agar dapat cerdik seperti kancil dan dapat menakut-nakuti rakyatnya seperti singa
b. Pemerintah / penguasa dapat berbuat apa saja, asal untuk kepentingan negara dalam mencapai kekuasaan negara yang sebesar-besarnya
c. Siapapun yang melawan pemerintahan / raja harus ditindak tanpa kompromi
d. Pemerintah menghalalkan segala cara, meskipun harus melanggar sendi-sendi kesusilaan dan kebenaran
e. Seorang penguasa yang cermat tidak bertahan pada keyakinan / kepercayaan yang berlawanan dengan kepentingannya
b. Dante Alighieri (Prussia – Jerman) teori tentang perdamaian dunia mengemukakan pendapat teori tujuan negara sebagai berikut :
a. Keamanan dan ketentraman manusia dalam negara dapat dicapai apabila ada perdamaian dunia, yang tidak terletak pada masing-masing penguasa atau raja
b. Dalam mencapai perdamaian dunia, perlu dibentuk satu negara di bawah satu imperium (raja atau kaisar)
c. Pembentukan imperium bertujuan untuk kepentingan kemanusiaan
d. Pembentukan masing-masing negara hanya akan menimbulkan peperangan
c. Immanuel Kant (Jerman) teori tentang Jaminan atas Hak dan Kewajiban mengemukakan pendapat tentang teori tujuan negara sebagai berikut :
a. Negara harus membentuk dan mempertahankan hukum supaya hak dan kemerdekaan warga negara terpelihara
b. Adanya hukum yang dirumuskan dalam perundang-undangan, dan hukum itu merupakan penjelmaan kehendak umum (volunte generale)
c. Perlunya pemisahan kekuasaan antara ekskutif dan legeslatif
d. Peranan negara menjamin ketertiban hukum dan melindungi hak serta kebebasan warga negaranya
e. Negara tidak boleh turut campur di dalam urusan pribadi dan ekonomi warga negaranya
d. Prof. Mr. R. Kranenburg (Jerman) teori tentang Negara Kesejahteraan mengemukakan pendapat tentang tujuan negara sebagai berikut :
a. Negara bukan sekedar pemelihara ketertiban hukum belaka, tetapi secara aktif mengupayakan kesejahteraan warga negaranya
b. Negara harus benar-benar bertindak adil terhadap seluruh warga negara
c. Negara hukum bukan hanya untuk penguasa atau golongan tertentu saja, tetapi untuk kesejahteraan seluruh warga negara di dalam negara
4. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945
Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 pada Alenia IV yaitu :1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial

Tujuan dan Fungsi Negara (2)Tujuan dan Fungsi Negara

Friday, September 18, 2015

Contoh Proposal Pelantikan PMR

PROPOSAL
USULAN KEGIATAN PELANTIKAN PMR
(Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia)

clip_image001

Disusun oleh :
Kelompok 2
ADE SITI M.
SUSILAWATI
AGUNG K.
NENDAH K.
ARIS M.



MA NURUL HUDA MARGAMULYA
2013-2014



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadzirat Allah SWT. Karena berkat rahmat, hidayah, serta inayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan Proposal Usulan Kegiatan Pelantikan Anggota PMR MA Nurul Huda Margamulya.
Kami menyadari dalam penyusunan Proposal ini, begitu banyak kekurangan, maka dari itu kami mohon maaf atas kesalahan-kesalahan dalam proposal ini, baik dari segi penulisan maupun penyusunan kata-kata.
Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam proses pembuatan makalah ini, semoga Allah membalasnya dengan pahala yang berlipat, amiin.



USULAN KEGIATAN
PELANTIKAN ANGGOTA PMR
MA NURUL HUDA MARGAMULYA

1.1.       Pendahuluan
Palang Merah Remaja adalah suatu proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga yang mengandung pendidikan, dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan menggunakan Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional serta Sistem  yang tujuannya pembetukan watak generasi muda, maka dalam rangka mempererat tali persaudaraan antara sesama anggota Palang Merah Remaja SMP Negeri 64 dan untuk melihat berbagai perkembangan Pengetahuan Kepalangmerahan, maka Palang Merah Remaja MA Nurul Huda  akan mengadakan pelantikan.
Penekanan kegiatan pada pelantikan ini adalah membangkitkan daya kreatifitas dan ketrampilan peserta didik untuk disiapkan menuju kehidupan yang lebih maju. Kegiatan kepalangmerahan merupakan satu dari sekian banyak kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di alam terbuka, di luar kegiatan belajar mengajar atau di luar lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.
Kegiatan ekstrakurikuler ini juga merupakan salah satu proses pendidikan yang terwujud ke dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, dan dilakukan di alam terbuka yang menggunakan sistem kepelatihan yang berkelanjutan serta memiliki konsep yang jelas. Kegiatan ini bertujuan sebagai tempat menempa watak generasi muda dan proses pembentukan karakter suatu bangsa yang dilakukan sejak usia dini.
            
1.2.       Dasar Pemikiran
1.        Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
2.        No. 0323/U/1978, tanggal 28 Oktober 1978, tentang Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda.
3.        Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
4.        No. 129/C/KepN 81, tanggal 8 Agustus 1981, tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Kesiswaan bagi SLTP dan SMU dalam lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah melalui usaha meningkatkan ketahanan sekolah.
5.        Program Kerja Tahunan Palang Merah Remaja MA Nurul Huda.

1.3.       Tujuan
Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk :
1.    Menuangkan sesuatu kegiatan yang berdaya guna.
2.    Meningkatkan, membimbing, ketrampilan etika berkehidupan terhadap masyarakat, bangsa dan negara.

1.4.       Sasaran
1.    Memberikan kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan.
2.    Memacu semangat dan membangun kreatifitas berpikir peserta didik.
3.    Melihat perkembangan peserta didik dalam memahami kemampuan dasar dan tingkat lanjut Pelatihan Kepalangmerahan.
4.    Mempererat tali persaudaraan sesama insan Palang Merah.

1.5.       Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal        : Sabtu, 14 Desember 2013
Tempat                : Bumi Perkemahan Cibodas, Jawa Barat
                               



1.6.       Susunan Acara
No.
WAKTU
KEGIATAN
PESERTA
KETERANGAN
SABTU
1.
09.00 – 10.00
Kedatangan peserta dan dinamika kelompok
Calon anggota PMR
2.
10.00 – 11.00
Pemancangan Tenda
Semua peserta dan Panitia
3.
11.00 – 12.00
Orientasi kegiatan dan pelaksanaan serta Upacara Pembukaan
Semua peserta dan Panitia
4.
12.00 – 13.30
Shaliskan
Semua peserta dan Panitia
Shalat Berjamaah
5.
13.30 – 15.30
Praktek Pertolongan Pertama
Calon Anggota PMR
PMI & Puskesmas Pekan Kamis
6.
15.30 – 16.00
Shaliskan
Semua peserta dan Panitia
Shalat Berjamaah
7.
16.00 – 17.30
Outbond dan Persiapan Api Unggun
Semua peserta dan Panitia
8.
17.30 – 19.00
MCK dan Shaliskan
Semua peserta dan Panitia
Shalat Berjamaah
9.
19.00 – 20.00
Materi Kepalangmerahan
Semua peserta dan Panitia
10.
20.00 – 21.00
Siaga Bencana
Semua peserta dan Panitia
11.
21.00 – 22.30
Api Unggun dan Motivasi
Semua peserta dan Panitia
12.
23.00 – 04.30
Istirahat
Semua peserta dan Panitia
MINGGU
13.
04.30 – 05.30
Shalat Subuh
Semua peserta dan Panitia
Shalat Berjamaah
14.
05.30 – 06.30
Olah raga pagi
Semua peserta dan Panitia
15.
06.30 – 07.30
Sarapan Pagi
Semua peserta dan Panitia
16.
07.30 – 09.00
Bhakti Lingkungan Bersih
Semua peserta dan Panitia
17.
09.00 – 12.00
Heaking
Semua peserta dan Panitia
18.
12.00 – 13.30
Shaliskan
Semua peserta dan Panitia
Shalat Berjamaah
19.
13.30 – 14.30
Pelantikan Anggota PMR
Semua peserta dan Panitia
PMI Agam dan Kepala Sekolah
20.
14.30
Sayonara





1.7.       Anggaran Biaya
ANGGARAN BIAYA

A.      Pemasukan
1.      35 peserta X @ Rp. 85.000,00                                         Rp.   2.975.000,00
2.      Bantuan Dana Sekolah                                                     Rp.      289.500,00
Jumah                                                                              Rp.   3.264.500,00

B.       Pengeluaran
1.      Kendaraan   1 X @ Rp. 1.750.000,00                              Rp.  1.750.000,00
2.      Tiket Masuk 40 X @ Rp 7.500                                        Rp.     300.000,00
3.      Dokumentasi 1 Rol ASA 36 + Cuci Cetak                      Rp.     200. 000,00
4.      PPPK                                                                                Rp.     100.000,00
5.      Konsumsi 40 X @ Rp. 15.000,00                                    Rp.     600.000,00
6.      Kesekretariatan
Fotocopy Surat Ijin Orang Tua 35 X @ Rp. 150,00        Rp.         4.500,00
7.      Alat-alat permainan                                                          Rp.     250.000,00
8.      Uang Tol 2X 1 X @ Rp. 30.000,00                                 Rp.       60.000,00
Jumah                                                                              Rp.   3.264.500,00




1.8.       Susunan Kepanitiaan
SUSUNAN PANITIA
PELANTIKAN ANGGOTA
PMR MA NURUL HUDA MARGAMULYA

Pelindung                             :     Kepala Sekolah
Penasehat                             :     Wakil Kepala                                              
Penangung-jawab                :     Pembina OSIS
Peng. Jawab Kegiatan         :    
Ketua Panitia                       :
Sekretaris                             :
Bendahara                            :
Seksi – seksi
Sie. Acara                            :                                  
Sie. Dokumentasi                 :
Sie. Konsumsi                      :
Sie. Humas                           :
Sie. Keamanan                     :




PENUTUP

Pada akhirnya kita semua hanya dapat berusaha dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga apa yang kita cita-citakan dan kita laksanakan dapat terwujud sebagaimana yang kita harapkan. Semoga kegiatan  ini dapat terlaksana dengan baik dan mendapat ridho dari Allah SWT. Amiin


                                                                      Margamulya,                2013
              Ketua,                                                                   Sekretaris,




______________________                                    _______________________
Mengetahui
       Pembina PMR,                                                             Pembina OSIS,




_____________________                                           _____________________
Menyetujui
Kepala Sekolah,




________________________

ANTUSIASNYA WARGA KAWALI PADA TABLIGH AKBAR USTADZ EVIE EFFENDI

Antusiasnya Warga Kawali dalam mengikuti tabligh akbar yang disampaikan oleh Ustadz Evie Effendi terlihat nyata Tanggal 26 Februari 202...